Wednesday, February 4, 2009

Gneiss

Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.

Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mineral menjadi mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan. Kita dapat melihat bahwasannya tidak seperti pada batuan schist yang mempunyai pensejajaran mineral yang sangat kuat, batuan gneiss tidak retak atau hancur sepanjang bidang dari pensejajaran mineral tersebut, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut, hal ini tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada batuan schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah menjadi magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total menjadi batuan granit.

Meskipun batuan ini terubah secara alamiah, gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya proses geokimia di dalam sejarah pembentukannya, khususnya pada mineral mineral seperti zircon yang bertolak belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan batuan keras yang berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat Greenland, Isotop atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan bahwasannya ada kehidupan pada masa batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar tahun yang lalu.

Eclogite

Eclogit adalah jenis batuan metamorf yang mempunyai sifat extreme, terbentuk di bawah tekanan dan temperature yang sangat tinggi. Terbentuk pada saat batuan batuan basaltic berada pada kedalaman lebih dari 40 kilometer dan temperature mencapai lebih dari 500°C, pada kondisi ini kelompok mineral olivine dan feldspar berubah menjadi mineral garnet dan pyroxene. Pada kedalaman ini, batuan batuan jarang dijumpai dapat kembali terbawa ke permukaan dan juga jarang dijumpai bagi batuan batuan tersebut untuk dapat menghindari proses alterasi lagi. ( secara retrograde dan metamorphisme).

Batuan Eclogite jarang di jumpai di permukaan bumi, batuan ini sangat umum terdapat pada tempat yang dalam dan mempunyai peranan penting pada proses tektonik lempeng. Pada saat lempeng samudera bertumbukan, batuan basalt dan gabro yang mempunyai ketebalan paling dominant dari lempeng ini berubah menjadi batuan Eclogit dan berat jenisnya bertambah 10% dari berat jenis awal. Perubahan berat jenis pada batuan inilah yang membuat event dari tumbukan lempeng ini menjadi berkurang.

Sebagai contoh adalah jenis batuan Eclogit pada daerah Jenner di California, yang merupakan produk dari tumbukan lempeng pada masa Jurassic, sekitar 170 juta tahun yang lalu pada saat batuan ini terbentuk. Pada masa sekarang pembentukan tersebut terjadi lebih banyak lagi, terutama pada masa beberapa juta tahun terakhir. Batuan Eclogit yang berumur tua tersebut terangkat dan tercampur di dalam tumbukan batuan batuan yang berumur lebih muda. Panjang mendatar tubuh dari batuan Eclogite yang terbentuk ini tidak lebih dari 100 meter dan mengandung kadar magnesium yang tinggi dari pyrope garnet, omphacite hijau ( kandungan tinggi sodium/aluminum/pyroxene) dan glaucophane biru (sodium kaya akan amphibole).